REKAYASA JARINGAN HOTSPOT RT - RWNET
SEBAGAI SARANA KONEKSI INTERNET
BAGI WARGA PERUMAHAN LIMAS INDAH PEKALONGAN
A. JUDUL
“ REKAYASA JARINGAN HOTSPOT RT-RWNET SEBAGAI SARANA KONEKSI INTERNET BAGI WARGA PERUMAHAN LIMAS INDAH PEKALONGAN “
B. LATAR BELAKANG
Kemajuan teknologi pada saat ini semakin banyak dan semakin tidak terkendali. Salah satu teknologi yang paling cepat perkembangannya adalah Internet. Karena melalui Internet dapat diketahui segala informasi yang diperlukan dan sangat mendukung untuk informasi yang lebih baru. Dan dewasa ini hampir semua lapisan masyarakat sudah mengetahui tentang adanya Internet dan semakin banyak yang mengetahui bagaimana cara untuk mengakses dan menggunakan Internet.
Hotspot (Wi-Fi) adalah salah satu bentuk pemanfaatan teknologi Wireless LAN pada lokasi-lokasi publik seperti taman, perpustakaan, restoran ataupun bandara. Pertama kali diterapkan pada tahun 1993 oleh Brett Steward. Dengan pemanfaatan teknologi ini, setiap individu dapat mengakses jaringan seperti Internet melalui komputer atau laptop yang dimiliki pada lokasi-lokasi dimana hotspot disediakan. Hotspot berfungsi sebagai pusat pemancar atau penerima jaringan dalam suatu linkup area tertentu. Sehingga laptop yang berada pada area Hotspot akan dapat terhubung ke jaringan maupun ke Internet.
Untuk membangun sebuah jaringan Internet diperlukan suatu router untuk menyebarkan atau membagi konektifitas dalam pengaksesan Internet. Dalam hal ini kami menggunakan Mikrotik Routerboard 750 untuk menyebarkan konektifitas Internet tersebut. Salah satu keunggulan dari router ini yaitu dengan ukurannya yang kecil menjadikan router ini lebih praktis ditempatkan dimanapun karena tidak memakan banyak ruang.
Perumahan Limas Indah yang terletak di daerah Pekalongan Utara telah terkoneksi dengan Internet namun hanya sebatas dengan menggunakan jaringan kabel. Salah satu rumah dijadikan sebagai server yang berfungsi melayani client atau rumah-rumah yang terhubung dengan server. Permasalahan yang ada pada Perumahan Limas Indah yaitu untuk rumah-rumah yang berjarak agak jauh dari server pusat dan tidak dimungkinkan menggunakan kabel sebagai koneksinya tidak akan dapat mengakses Internet. Dengan demikin agar Internet dapat dimanfaatkan oleh semua warga Perumahan Limas Indah Pekalongan diperlukan pembuatan Hotspot di lingkungan perumahan tersebut.
Dengan adanya Hotspot di Perumahan Limas Indah Pekalongan maka dapat memudahkan dalam pengaksesan Intenet melalui masing-masing rumah warga baik yang dekat dengan server pusat maupun yang berjarak agak jauh dari server pusat. Maka berdasarkan hal tersebut, yang menjadi judul proposal adalah “ Rekayasa Jaringan Hotspot RT-RWNET Sebagai Sarana Koneksi Internet Bagi Warga Perumahan Limas Indah Pekalongan ”.
C. PERUMUSAN MASALAH
Masalah yang akan diselesaikan adalah belum adanya Hotspot berbasis Mikrotik sebagai sarana koneksi bagi warga Perumahan Limas Indah Pekalongan.
D. TUJUAN DAN MANFAAT
1. Tujuan yang ingin dicapai adalah :
Terwujudnya Hotspot berbasis microtik sebagai sarana koneksi internet bagi warga Perumahan Limas Indah Pekalongan.
2. Manfaat yang diharapkan :
Kemudahan akses Internet bagi warga Perumahan Limas Indah Pekalongan.
E. TINJAUAN PUSTAKA
1. Client Server
Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client (biasanya aplikasi yang menggunakan GUI) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server.
2. Hotspot
Hotspot adalah lokasi dimana user dapat mengakses melalui mobile computer (seperti laptop atau PDA) tanpa menggunakan koneksi kabel. Pada umumnya peralatan wifi hotspot menggunakan standarisasi IEEE 802.11b atau IEEE 802.11g dengan menggunakan beberapa level keamanan seperti WEP dan/atau WPA. Perangkat laptop sudah banyak yang dilengkapi dengan adapter IEEE 802.11b atau IEEE 802.11g. Akan tetapi dapat juga digunakan peralatan wireless dalam bentuk PCMCIA atau USB.
3. Router
Router dapat dipergunakan juga untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL dusebut juga dengan DSL Router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Fungsi router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
4. Mikrotik
Mikrotik router adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless.
F. METODE PERANCANGAN SISTEM
Metode perancangan sistem yang digunakan adalah metode RSJK (Rekayasa Jaringan Komputer). Adapun tahap-tahapnya adalah sebagai berikut :
1. Prepare (Persiapan)
Tahap prepare ini adalah tahap mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk membangun Hotspot. Alat-alat tersebut diantaranya :
a. Mikrotik Routerboard 750 (sudah tersedia)
b. Switch 24 Port (sudah tersedia)
c. Antena Sektoral 1200 3 buah (sudah tersedia)
d. TP-LINK Access Point (sudah tersedia)
e. PC Server (sudah tersedia)
2. Plan (Perencanaan)
Tahap plan merupakan tahap identifikasi sistem Hotspot yang akan dibuat beserta perincian biaya yang dibutuhkan. Biaya-biaya tersebut meliputi :
a. Jasa Pembangunan Sistem Hotspot Rp 500.000
b. Upah admin 2 orang @ Rp 250.000 Rp 500.000
c. Jasa Perawatan Sistem selama 1 tahun Rp 750.000
Total biaya Rp 1.750.000
3. Design
Topologi yang akan diterapkan adalah sebagai berikut :
Jumlah alamat IP
Jumlah IP Publik
1. Alamat IP publik dari ISP untuk modem ADSL
Jumlah IP Private
2. Alamat ip private dari ISP untuk Gateway modem ADSL 192.168.1.0/2 Jaringan lokal menggunakan 13 IP private dengan IP 192.168.2.0/28
4. Implement
1) Instalasi Software mikrotik OS Versi 3.4
Spesifikasi komputer yang akan diinstal mikrotik yaitu :
Prosesor P4
Ram 256 Mb
2 Interface Card
2) Konfigurasi Router
Routing IP Modem Agar bisa terkoneksi dengan jaringan local
Ip modem 192.168.1.0/24 – ip lokal 192.168.2.0/28
Konfigurasi NAT
Konfigurasi DNS
5. Operate
Pada tahap ini koneksi Internet sudah bisa digunakan pada jaringan lokal, kemudian dilakukan pengawasan untuk mengetahui permasalahan yang timbul .
6. Optimize
Mengoptimalkan kualitas koneksi Internet yaitu pada kecepatan download dilakukan managemenbandwidth agar client yang mengakses Internet tidak berebut bandwidth.